Pembenihan Murni
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada bahan nutrient yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang dipakai tergantung pada banyak factor, salah salah satu diantaranya ialah jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Andaikata kata kita ingin mengisolasi biakan murni bakteri dari mulut kita. Maka air liur itu dinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sehingga mikroba tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang dinokulasikan pada medium tadi di sebut inokulum. Setelah inkubasi sel-sel mikroba individu itu memperbnyak diri dalam waktu 18-24 jam maka terbentuklah masa yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organism yang berbeda. Jika dua sel pada inokulum asal telalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur, jadi massa sel yang diamati bukanlah biakan murni (Michael J, et al, 2008)
Bakteri mengalami empat fase pertumbuhan di dalam media biakan, yaitu fase lag, fase log, fase statis, dan fase kematian.
Fase Pertumbuhan Bakteri:
Fase lamban (lag): Tidak ada pertambahan populasi, sel mengalami perubahan pada komposisi kimianya, ukuran bertambah, dan substansi ekstraseluler bertambah
Fase logaritma: Sel membelah dengan laju konstan, massa menjadi dua kali lipat dengan laju sama, aktivitas metabolik konstan, dan keadaan pertumbuhan seimbang
Fase statis: Penambahan produk beracun, kehabisan nutrisi, beberapa sel mati dan yang lainnya tetap hidup dan membelah, dan jumlah sel hidup konstan
Fase kematian: Kematian lebih cepat dari pada terbentuknya sel-sel bakeri yang baru. Bergantung pada spesiesnya, semua sel akan mati dalam beberapa hari atau bulan.
Dapus
Bakteri. http//: Wikipedia.org diakses pada tanggal 23 Oktober 2009
Isolasi dan Pembiakan Bakteri. http//:totobe.net diakses pada tanggal 23 Oktober 2009
Michael J. Pelczar, dan E.C.S. Chan. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Ui-Press : Jkarta
Buku Ajar Mikrobilogi Kedokteran. Binarupa Aksara: Jakarta.1994
No comments:
Post a Comment