Bakteri Pasteurella biasanya diikuti dengan hewan yang diserangnya misalnya pada sapi P. boviseptica, pada babi P. suiseptica, pada ayam P. aviseptica, pada kambing atau domba P. oviseptica dan sebagainya. Selanjutnya pada tahun 1939 dibedakan bakteri Pasteurella yang dapat menyebabkan hemolisa dan tidak, menjadi Pasteurella hemolytica dan Pasteurella multocida (P. septica). Telah lama diketahui bahwa bakteri Pasteurella dapat ditularkan dari satu hewan ke hewan lainnya. Berdasarkan kenyataannya bahwa
Showing posts with label Mikrobiologi. Show all posts
Showing posts with label Mikrobiologi. Show all posts
Saturday, April 2, 2011
Friday, April 1, 2011
Leptospira
Leptospira adalah spesies yang menyebabkan penyakit pada anjing (Leptospira canicola dan L. icterohaemorrhagiae) yang masuk ke dalam tubuh melalui mkanan atu minuman yang terkontaminasi dan masuk menuju jaringan melewati membara mukosa. Sebagi bakteri dia juga di eksrkresikan di urine dan melalui urine ini bakteri tersebut akan terdistribusikan (bayer).
Enterobacter sakazakii dan Neonatal necrotizing enterocolitis (NEC)
Enterobacter sakazakii adalah bakteri gram negatif berbentuk batang dan terdapat pada saluran pencernaan dan pada lingkungan. Bakteri ini termasuk dalam family Enterobacteriaceae. Pada awalnya bakteri ini di identifikasi sebagai enterobacter cloacae, karena memproduksi pigment kuning berdasarkan karakteristik morfologi. Pada tahun 1980 farmer etal menamakan tipe bakteri ini adalah enterobacter sakazakii.
Tuesday, March 8, 2011
Pembenihan Murni
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada bahan nutrient yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang dipakai tergantung pada banyak factor, salah salah satu diantaranya ialah jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Andaikata kata kita ingin mengisolasi biakan murni bakteri dari mulut kita. Maka air liur itu dinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sehingga mikroba tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang dinokulasikan pada medium tadi di sebut inokulum. Setelah inkubasi sel-sel mikroba individu itu memperbnyak diri dalam waktu 18-24 jam maka terbentuklah masa yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organism yang berbeda. Jika dua sel pada inokulum asal telalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur, jadi massa sel yang diama
Pembenihan Murni
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada bahan nutrient yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang dipakai tergantung pada banyak factor, salah salah satu diantaranya ialah jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Andaikata kata kita ingin mengisolasi biakan murni bakteri dari mulut kita. Maka air liur itu dinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sehingga mikroba tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang dinokulasikan pada medium tadi di sebut inokulum. Setelah inkubasi sel-sel mikroba individu itu memperbnyak diri dalam waktu 18-24 jam maka terbentuklah masa yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organism yang berbeda. Jika dua sel pada inokulum asal telalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur, jadi massa sel yang diama
Flora Normal
Sebenarnya mikroorganisme yang terdapat pada tubuh manusia tak dapat digolongkan dengan tegas, apakah itu sebuah komensal atau suatu spesies yang pathogen bagi manusia tersebut. Flora dalam tubuh manusia dapat menetap atau transient. Mikroba normal yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada dilokasi yang semestinya dan tanpa adanya keadaan yang abnormal. Mereka dapat menyebabkan penyakit bila karena keadaan tertentu berada di tempat yang tak semestinya atau bila ada factor predisposisi.
Flora normal mulut dan traktus respiratorius
Flora Normal
Sebenarnya mikroorganisme yang terdapat pada tubuh manusia tak dapat digolongkan dengan tegas, apakah itu sebuah komensal atau suatu spesies yang pathogen bagi manusia tersebut. Flora dalam tubuh manusia dapat menetap atau transient. Mikroba normal yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada dilokasi yang semestinya dan tanpa adanya keadaan yang abnormal. Mereka dapat menyebabkan penyakit bila karena keadaan tertentu berada di tempat yang tak semestinya atau bila ada factor predisposisi.
Flora normal mulut dan traktus respiratorius
Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu dari Corinebacteria, stafilococcus (S. epidermidids, S. aureus) dan streptococcus. Saat lahir, selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan terkontaminasi oleh flora. Kemudian setelah 4 – 12 jam setelah lahir flora seperti Streptococcus viridians menjadi flora tetap yang utama sepanjang hidup. Ketika gigi mulai tumbuh, akan muncul spirochaeta anaerob, spesies prevotella (terutama P. melaninogenica), spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga muncul secara bersamaan dengan vibrio anaerob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut.
Faring dan Trakhea
Pada daerah ini juga terdapat flora normal yang sama. Organism normal pada saluran nafas bagian atas, teruatama pada faring adalah streptococcus nonhemoliticus dan alfa hemoliticus serta Neisseria.
Flora normal Traktus Digestivus
Saat lahir, kondisi usus steril namun organism akan segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan oleh bayi.
Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan pada pH 5,0.
Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 – 108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon sigmoid dan dan rectum, terdapat sekitar 1011bakteri/gram isi kolon.
Flora Normal Pada Vagina
Saat lahir, lactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetap asam. Apabila pH ini menjadi netral akan terdapat flora campuran yaitu coccus dan bacil.
Saat Pubertas, lactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yang besar dan akan mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam dari karbohidrat khususnya glikogen. Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untuk mencegah bakteri yang bersifat pathogen dalam vagina. Setelah Monopause, lactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campuran coccus dan bacil akan muncul kembali.
Flora normal Kulit, Hidung, Telinga
Bakteri yang tersering ditemukan di kulit adalah Staphilococcus epidermidis, Micrococcus, Streptococcus alpha, dan nonhemolyticus. Staphylococcus aureus hanya menetap di hidung dan mungkin di peritenium. Kolonisasi yang transient oleh staphylococcus aureus dan bakteri lain dapat terjadi di semua bagian kulit. Hal itu terjadi karena kontak dengan dunia luar. Flora liang telinga luar biasanya gambaran flora kulit. Dapat di jumpai streptococcus pneumonia, batang gram negative termasuk Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan kadand – kadang Mycobacteria saprofit. Telinga bagian dalam dan tengah biasanya steril.
Flora Normal
Sebenarnya mikroorganisme yang terdapat pada tubuh manusia tak dapat digolongkan dengan tegas, apakah itu sebuah komensal atau suatu spesies yang pathogen bagi manusia tersebut. Flora dalam tubuh manusia dapat menetap atau transient. Mikroba normal yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada dilokasi yang semestinya dan tanpa adanya keadaan yang abnormal. Mereka dapat menyebabkan penyakit bila karena keadaan tertentu berada di tempat yang tak semestinya atau bila ada factor predisposisi.
Flora normal mulut dan traktus respiratorius
Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu dari Corinebacteria, stafilococcus (S. epidermidids, S. aureus) dan streptococcus. Saat lahir, selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan terkontaminasi oleh flora. Kemudian setelah 4 – 12 jam setelah lahir flora seperti Streptococcus viridians menjadi flora tetap yang utama sepanjang hidup. Ketika gigi mulai tumbuh, akan muncul spirochaeta anaerob, spesies prevotella (terutama P. melaninogenica), spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga muncul secara bersamaan dengan vibrio anaerob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut.
Faring dan Trakhea
Pada daerah ini juga terdapat flora normal yang sama. Organism normal pada saluran nafas bagian atas, teruatama pada faring adalah streptococcus nonhemoliticus dan alfa hemoliticus serta Neisseria.
Flora normal Traktus Digestivus
Saat lahir, kondisi usus steril namun organism akan segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan oleh bayi.
Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan pada pH 5,0.
Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 – 108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon sigmoid dan dan rectum, terdapat sekitar 1011bakteri/gram isi kolon.
Flora Normal Pada Vagina
Saat lahir, lactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetap asam. Apabila pH ini menjadi netral akan terdapat flora campuran yaitu coccus dan bacil.
Saat Pubertas, lactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yang besar dan akan mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam dari karbohidrat khususnya glikogen. Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untuk mencegah bakteri yang bersifat pathogen dalam vagina. Setelah Monopause, lactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campuran coccus dan bacil akan muncul kembali.
Flora normal Kulit, Hidung, Telinga
Bakteri yang tersering ditemukan di kulit adalah Staphilococcus epidermidis, Micrococcus, Streptococcus alpha, dan nonhemolyticus. Staphylococcus aureus hanya menetap di hidung dan mungkin di peritenium. Kolonisasi yang transient oleh staphylococcus aureus dan bakteri lain dapat terjadi di semua bagian kulit. Hal itu terjadi karena kontak dengan dunia luar. Flora liang telinga luar biasanya gambaran flora kulit. Dapat di jumpai streptococcus pneumonia, batang gram negative termasuk Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan kadand – kadang Mycobacteria saprofit. Telinga bagian dalam dan tengah biasanya steril.
Cara kerja zat antimicrobial
· Kerusakan pada dinding sel
Struktur dinding sel dapat dirusak dengan cara menghambat pembentukannya atau mengubahnya setelah selesai terbentuk.
· Perubahan permeabilitas sel
Membran sitoplasma mempertahankan baha-bahan tertentu di dalam sel serta mengatur aliran keluar masuknya bahan-bahan lain. Membran memelihara integritas komponen-kompone seluler. Kerusakan pada membran ini akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel atau matinya sel.
Desinfectan
Pengawasan terhadap mikroorganisme penyebab penyakit telah menjadi pemikiran para ahli semenjak penyakit-penyakit mulai dikenal. Berbagai macam substansi telah dicoba untuk memilih yang paling tepat guan menghilangkan pencemaran oleh jasad renik terhadap benda – benda hidup ataupun mati.
Bahan anti mikroba yang ditemukan memiliki keefektifan yang bermacam-macam, dan pengunaannya ditujukan terhadap hal-hal yang berbeda pula. Antiseptik dan desinfektan misalnya, berbeda cara digunakanny. Antiseptik dipakai terhadap jaringan hidup, sedangkan desinfektan untuk bahan-bahan yang tak bernyawa.
Kelompok-kelompok utama bahan anti mikrobaial kimiawi
Monday, March 7, 2011
Struktur antigen salmonella sp
Antigen (Ag) adalah substansi pada tubuh inang dapat mendorong pembentukan antibodi. Pada umumnya antigen adalah protein, tetapi ada pula yang tersusun dari polisakarida/polipeptida (Jawetz et al. dalam Yulianingsih 1997). Salmonella memiliki 3 macam antigen, yaitu Ag simatik (O), Ag flagell (H) yang berbeda satu/dua fase dan Ag kapsul (Vi). Ag O dan Ag H adalah antigen utama Salmonella. Bakteri Salmonella membentuk Ag (O) dan AG (H) yang termostabil. Antigen (O) kodenya angka Romawi (I, II dsb). Antigen yang dihubungkan dengan sifat virulensi S. typhi diberi kode Vi, antigen ini tidak tahan panas. Identifikasi Salmonella dilakukan dengan uji sitrat, biokimia dan analisis antigenik (Buxton dan Frasel dalam Yulianingsih 1997).
Monday, March 1, 2010
Pembenihan Murni
Pembenihan Murni
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada bahan nutrient yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang dipakai tergantung pada banyak factor, salah salah satu diantaranya ialah jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Andaikata kata kita ingin mengisolasi biakan murni bakteri dari mulut kita. Maka air liur itu dinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sehingga mikroba tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang dinokulasikan pada medium tadi di sebut inokulum. Setelah inkubasi sel-sel mikroba individu itu memperbnyak diri dalam waktu 18-24 jam maka terbentuklah masa yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organism yang berbeda. Jika dua sel pada inokulum asal telalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur, jadi massa sel yang diamati bukanlah biakan murni (Michael J, et al, 2008)
Flora Normal
Flora Normal
Sebenarnya mikroorganisme yang terdapat pada tubuh manusia tak dapat digolongkan dengan tegas, apakah itu sebuah komensal atau suatu spesies yang pathogen bagi manusia tersebut. Flora dalam tubuh manusia dapat menetap atau transient. Mikroba normal yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada dilokasi yang semestinya dan tanpa adanya keadaan yang abnormal. Mereka dapat menyebabkan penyakit bila karena keadaan tertentu berada di tempat yang tak semestinya atau bila ada factor predisposisi.
Antimikrobial

Pengawasan terhadap mikroorganisme penyebab penyakit telah menjadi pemikiran para ahli semenjak penyakit-penyakit mulai dikenal. Berbagai macam substansi telah dicoba untuk memilih yang paling tepat guan menghilangkan pencemaran oleh jasad renik terhadap benda – benda hidup ataupun mati.
Bahan anti mikroba yang ditemukan memiliki keefektifan yang bermacam-macam, dan pengunaannya ditujukan terhadap hal-hal yang berbeda pula. Antiseptik dan desinfektan misalnya, berbeda cara digunakanny. Antiseptik dipakai terhadap jaringan hidup, sedangkan desinfektan untuk bahan-bahan yang tak bernyawa.
Bakteri Aerob dan Anaerob
1) Bakteri aerob
Organisme aerobik atau aerob adalah organisme yang melakukan metabolisme dengan bantuan oksigen. Aerob, dalam proses dikenal sebagai respirasi sel, menggunakan oksigen untuk mengoksidasi substrat (sebagai contoh gula dan lemak) untuk memperoleh energi. . Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter
- Aerob obligat membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi sel aerobik.
- Aerob fakultatif dapat menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan energi secara anaerobik.
- Mikroaerofil adalah organisme yang bisa menggunakan oksigen tetapi dalam konsentrasi yang sangat kecil (mikromolar).
Organisme aerotoleran dapat hidup walaupun terdapat oksigen di sekitarnya, tetapi mereka tetap anaerobik karena mereka tidak menggunakan oksigen sebagai terminal electron acceptor (akseptor elektron terminal). Contoh yang dapat diberikan adalah oksidasi glukosa (monosakarida) dalam respirasi aerobik.
C6H12O6 + 6 O2 + 38 ADP + 38 fosfat → 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP
Struktur Bakteri
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
Golongan Antibiotika
Golongan antibiotika
Antibiotika dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Antibiotika golongan aminoglikosid,bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
Aminoglikosid
Aminoglikosid merupakan senyawa yang terdiri dari 2 atau lebih gugus gula amino yang terikat lewat ikatan glikosidik pada inti heksosa. Aminoglikosid merupakan produk streptomises atau fungus lainnya. Seperti Streptomyces griseus untuk Streptomisin, Streptomyses fradiae untuk Neomisin, Streptomyces kanamyceticus untuk Kanamisin, Streptomyces tenebrarius untuk Tobramisin, Micromomospora purpures untuk Gentamisin dan Asilasi kanamisin A untuk Amikasin.
Aminoglikosid dari sejarahnya digunakan untuk bakteri gram negatif. Aminoglikosid pertama yang ditemukan adalah Streptomisin. Antibiotika lain untuk bakteri gram negatif adalah golongan Sefalosporin generasi 3 yang lebih aman, akan tetapi karena harganya masih mahal banyak dipakai golongan Aminoglikosid.
Subscribe to:
Posts (Atom)