Friday, April 1, 2011

Leptospira

Leptospira adalah spesies yang menyebabkan penyakit pada anjing (Leptospira canicola dan L. icterohaemorrhagiae) yang masuk ke dalam tubuh melalui mkanan atu minuman yang terkontaminasi dan masuk menuju jaringan melewati membara mukosa. Sebagi bakteri dia juga di eksrkresikan di urine dan melalui urine ini bakteri tersebut akan terdistribusikan (bayer).

Etiologi
Pada waktu yang lalu dikenal berbagi macam spesies Leptosopira, akan tetapi sekarang hanya dikenal satu macam spesies saja., yaitu Leptosira inteerogans dengan berbagi sretipe atu serevoar. Serevoar tersebut diberi nama sama dengan nama-nam spesies Leptospura yang lam. Berdasarkan ats kesamaan dan perbedaan dalam sifat-sifat antigeniknya, L. interrogans dibagi kedalam 18 serogroup, yang masimg-masing memiliki sejumlah serevoar yang berdekatan. Dari 18 serogroup diats 13 diantaranya terdapat pad manusia dan hewan di Indonesia. Dibawah ini dfalah daftar serogroup yang sering ditemukan didunia.
Spesies hewan
Serogroup utama
Status sebagi resvoir
Penyakit
Sapi
Hardjo
+
Infertilitas, keguguran, mastitis tak tersifat
panoma
-
Keguguran, anemia hemolitika, kematian
grippotyphosa
-
australis
-
Radang ginjal
Domba dan kambing
Pomona
-
Anemia hemolitika
grippotyphosa
-
Kematian pada anak,
hardjo
-
keguguran
babi
pomona
+
Infertilitas, keguguran
Tarasovi
+
Canicola
-
Australis
-
Ichterohemorrahagiae
-
Kematian pada genik, keguguran
anjing
Canicola
+
Radang hati dan ginjal

Ichterohemorrahagiae
-
kematian
kuda
Berbagi serpogroup
-
Keguguran, radang uvea, kematian pad anak kuda
manusia
Berbagi serogroup
-
Demam, radang hati, meningitis, radang ginjal, kemnatian
Tikus
Ichterohemorrahagiae
+
Asimtomatis.
Berbagi serogroup



Epidemiologi
Pada sughu udara dan kelembaban yang serasi, serta derajat keasaman tidak terlalu hauh dari 7, leptosipra dapaty hidup berbulan-bulan dalam keadaan terbuka. Dalam keadaan demikian mungkin varietas yang patogen tidak dapat berkembang biak. Infeksi dapat berlangsung pada air yang mengalir maupun yang berhenti, seperti yang terdapat pada kolam maupun rawa. Pada air yang berhenti persaingan perkembangan kuman mungkin bersifat menghambat infeksi. Sumber pencemaran lingkungan dapt berupa kemih yang berasl dari hewan yng sembh, ataupun dari hewan yang bertindak sebagi resevoir  tanpa adanya geja;l sakit. Tikus merupaka resevoir bagi berbagai serevoatipe, termnasuk yang sanagt patogen yakni L. Ichterohemorrahagiae, sedangkan babi mungkin mengdapa serevoar yang paling sering ditemuklan, L.panoma. berbagai spesies hewan yang sterlah sembuh dari leptospirosis yang bersifat klinis, mungkin amsih membebaskan leptospira dari dalam l\kemihnya untuk beberapa bulan, hingga denagn demikian dapat bertindak sebagi pembawa penyakit jhangka pendek. Hewan-heawn liar mungkin juga terinfeksi. Oleh karena leptospira demikian sering menyangkut saluaran urogenital penularan melalui senggama menjadi mungkin (subronto, 1995).

No comments:

Post a Comment