Friday, March 11, 2011

DEFISIENSI VITAMIN


1. Defisiensi Vitamin A
Penyakit yang disebabkan :
1. Buta senja (nyctalopia).
2. Xerosis.
3. Xeropthalmia.
Gejala:
1. Pertumbuhan lambat atau fase pertumbuhan tidak sehat.
2. Pertumbuhan tulang lambat, bentuk tulang abnormal dan paralisis; geligi tidak baik, email gigi abnormal, berlubang dan membusuk.(rontok).
3. Kulit kasar, kering dan besisik, absis meningkat pada telinga, mulut dan kelenjar ludah, diare dan perbatuan pada kantong kemih dan ginjal.
4. Kelainan reproduksi termasuk konsepsi yang rendah, pertumbuhan embrio abnormal, kerusakan plasenta dan kematian fetus.
5. Kelainan-kelainan pada mata.
Pencegahan :
Melengkapi level vitamin A yang cukup dalam ransum.
1. Pemberian suplemen protein dan premix vitamin dan mineral.
2. Manajemen pemberian ransum pakan yang baik dengan menghindari defisiensi vitamin dalam ransum.

2. Defisiensi Vitamin D
Vitamin D atau “vitamin sinar matahari” berperan penting dalam metabolisme yaitu penyerapan kalsium dan fosfor dan proses mineralisasi tulang.
Penyakit yang disebabkan :
1. Rakitis.
2. Osteomalasia.
3. Tetany.
Gejala :
1. Pembengkakan pada persendian, kaki pengkor dan tulang rusuk benjol-benjol.
2. Tulang rapuh, bergeser dari kedudukan asli dan mudah retak.
3. Otot kejang, konvulsi dan kadar kalsium serum darah rendah.
Pencegahan :
1. Melengkapi level vitamin D yang cukup dalam ransum babi, dengan pemberian hijauan yang dikeringkan dengan sinar matahari, daun jagung, tangkai dan pelepah, daunan jelai, gandum haver dan gandum terigu.
2. Memberikan bahan suplemen : ergosterol yang disinar, minyak ikan dan ragi yang disinar.
3. Babi dikeluarkan dari kandang agar dapat penyinaran sinar ultraviolet secara langsung.
3. Defisiensi Vitamin E
Vitamin E dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan reproduksi serta memelihara struktur dinding sel.
Penyakit yang disebabkan :
1. Mulberry heart disease
2. Hepatosis dietica
Gejala
1. Distrofi otot
2. Jantung membesar.
3. Perubahan warna jaringan lemak menjadi kuning-kelabu.
Pencegahan
1. Melengkapi level vitamin E yang cukup dalam ransum babi, dengan pemberian jelai dan hasil ikutannya, tepung daun alfalfa, dedak, hasil ikutan penyulingan butiran.
2. Pemberian bahan suplemen : dedak halus, kecambah jelai, tauge.
3. Mensubstitusi Se untuk vitamin E.

4. Defisiensi Vitamin K
Vitamin K dikenal sebagai anti pendarahan atau vitamin pembeku darah. Sangat penting untuk sintesis protrombin dan faktor-faktor pembeku darah yang lain dalam hati.
Gejala :
1. Pendarahan pada tali pusar saat melahirkan.
2. Pendarahan sewaktu mengebiri anak babi.
3. Babi sering diare, muntah-muntah dan dermatitis.
Pencegahan
1. Melengkapi level vitamin K yang cukup dalam ransum pada babi yang terus menerus dikurung dalam kandang, dengan pemberian jelai, gluten jagung, sisa penyulingan butiran, tepung ikan, dedak, gandum terigu dan ikutannya.
2. Pemberian bahan suplementasi : Nikotinamida sintesis, asam nikotinat sintesis, cacahan beras, ragi.
3. Mensuplementasi ransum induk dengan vitamin K.

5. Defisiensi Asam Folat
Vitamin ini ditambahkan dalam ransum kecuali protein ransum babi masih rendah sehingga tidak sempurna. Bahan pakan yang banyak mengandung vitamin asam folat terdapat pada hati dan kacang-kacangan. Vitamin ini dibutuhkan dalam pembentukan sel darah, sehingga jika terjadi defisiensi babi akan enemis.
Penyakit yang disebabkan :
1. Anemia (anemia normositis dan anemia pernisiosa.
Gejala :
1. Pertumbuhan anak babi akan lambat dan rambut tipis.
Pencegahan :
1. Mensuplementasi vitamin asam folat yang cukup dalam ransum babi.

6. Defisiensi Asam Pantotenat
Penyakit yang disebabkan :
1. Goose-stepping.
Gejala :
1. Tidak terkoordinasinya bagian tungkai belakang babi.
2. Pertumbuhan lambat.
3. Sering diare.
Pencegahan :
1. Menambahkan vitamin asam pantotenat dalam ransum babi.

7. Defisiensi Vitamin B12.
Penyakit yang disebabkan :
1. Anemia Normositis.
Gejala :
1. Pertumbuhan lambat, dermatitis
2. Rambut kasar, kulit nyeri dan suka menggosok-gosokkan tubuh.
Pencegahan :
1. Menambahkan vitamin B12 dalam ransum babi.

8. Defisiensi Vitamin B6
Penyakit yang disebabkan :
1. Anemia Mikrositik hipokhromis.
Gejala :
1. Nafsu makan turun dan otot tidak terkoordinasi.
2. Pertumbuhan lambat, rambut kasar dan penglihatan tidak normal.
Pencegahan :
1. Menambahkan vitamin B6 dalam ransum babi.

9. Defisiensi Vitamin Biotin
Penyakit yang disebabkan :
1. Alopecia (gundul dan bulu jarang).
2. Dermatosis.
Gejala :
1. Tungkai belakang kejang, kuku maupun ujung kuku retak-retak.
2. Peradangan selaput mulut.
3. Pertumbuhan dan reproduksi akan terganggu.
Pencegahan :
1. Mensuplementasi vitamin biotin yang cukup dalam ransum babi.

10. Defisiensi Vitamin B2
Penyakit yang disebabkan :
Gejala :
1. Nafsu makan turun, rambu kasar.
2. Berdiri tidak normal dan pertumbuhan lambat.
3. Anak yang lahir lemah atau mati.
Pencegahan :
1. Suplementasi vitamin B2 yang cukup dalam ransum babi.

11. Defisiensi Vitamin B1.
Gejala :
1. Babi mengalami diare dan muntah-muntah.
2. Nafsu makan berkurang dan jantung membengkak.
3. Pertumbuhan terganggu.
Pencegahan :
1. Suplementasi vitamin B1 yang cukup dalam ransum babi dengan memberi bungkil kacang tanah, bungkil biji kapas, bungkil kedelai.
2. Pemberian tiamin hidroklorida, tiamin mononitrat.

1 comment:

  1. Slots 1x2 Casino & Sports Betting Platform - Royal Ascot
    Slots 1x2 is a casino how to order jordan 18 white royal blue and air jordan 18 retro red to good site sports betting air jordan 18 retro varsity red to us platform offering a simple and secure way of playing and betting how to find jordan 18 white royal blue on the go. It's simple and where can i buy air jordan 18 retro men red secure, it's fast,

    ReplyDelete