Friday, March 11, 2011

Kasus hipertensi pada hewan


KASUS
Bu Vicky mempunyai seekor anjing Doberman yang berumur 1 tahun. Dengan gejala si anjing abdomenya membesar, asites dan odema, batuk, sesak nafas, tekanan darah meningkat dengan tekanan sistolik 190 mmHg dan tekanan Diastolik 120 mmHg dari ukuran normal 160mmHg/100 mmHg.

Diagnosa
Anjing doberman milik bu Vicky menderita hipertensi portal.

Tujuan terapi
1.      Menghilangkan odema, asites dan pembesaran abdomen.
2.      Menghilangkan sesak nafas dan batuk.
Proses terapi
1.      Advice
Anjing istirahat, dihindari jalan-jalan.
2.      Non drug
Menjaga pola makan dengan Menurunkan konsentrasi sodium (avoid 0.9% NaCl) karena dalam tubuh terlalu banyak, Menurunkan glukosa 2.5%,dan Lemak Jenuh.
3.      Drug
a.       Menghilangkan odema, asites,pembesaran abdomen dan sesak nafas diberikan diuretik yaitu spironolactone (1–2 mg/kg PO q12h)
Hal ini dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut:
no
Nama
Cara kerja
Efek samping
dosis
pemberian
Harga
1.
klortalidon
Menghambat trasport NaCl
Hipotensi postural, ganggguan sal cerna ringan, impotensi, hipokalemia,
1-2 mg/kg
Per oral setiap 12 jam
Rp 2.900/tablet
2.
furosemid
Penghambatan transport elektrolit Na,K,Cl
Menggangu pendengaran, ekanan darah mrnjadi tinggi, sngat kuat
1-2 mg/kg
Per oral setiap 12 jam
Rp 2.300/tablet
3.
Spironolakton
Penghambat reabsorpsi Na d sekresi K
Ringan dan reversibel, sakit kepala dn gangguan darah
1-2 mg/kg
Per oral setiap 12 jam
Rp 2.900/tablet

 Monitor dan evaluasi
a.       Setelah obat habis anjing diperiksa tekanan darahnya apa sudah normal.
b.      Anjing dimonitoring kesehatannya pada sesak nafas dan  odemnya.
Kesimpulan
Anjing doberman umur 1 tahun milik bu Vicky mengalami hipertensi yang pengobatannya dengan pemberian spironolactone (1–2 mg/kg PO q12h) yang tidak menyebabkan efek samping yang berat dan harganya terjangkau.

No comments:

Post a Comment