Fase intestinal.
Keberadaan makanan di deudenum, memicu sekresi hormon: choleystokinin,gastrin inhibitory peptide & secretin dari epitel duodenal sehingga menghambat sekresi HCl (menghambat fungsi lambung). pH pada intestine mencapai 2 atau kurang. Ph ini berperan sebagai proteksi yaitu menekan pertumbuhan mikroba yang masuk bersama makanan. Rendahnya pH juga akan menghambat sekresi HCL, untuk menghindari pH terlalu asam.
Usus kecil
Usus kecil adalah sebuah tabung memanjang berjalan dari abomasum ke usus besar. Pada ruminansia, usus kecil memiliki panjang sekitar 20 kali dari panjang hewan . Sebagian besar dari pencernaan dan penyerapan zat gizi dan air terjadi di usus kecil. Enzymes in the small intestine break nutrient molecules down into their building blocks. Enzim pada usus kecil berfungsi memecah molekul nutrisi. Karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana (monosakarida), lemak menjadi asam lemak dan monogliserida , asam nukleat menjadi nukleotida dan protein menjadi asam amino. Beberapa enzim terdapat di permukaan sel-sel usus, sementara yang lain disekresikan kedalam usus kecil, terutama dari hati dan pankreas. Usus kecil memiliki tiga bagian: duodenum, jejunum dan ileum.
Duodenum
Hati dan pankreas mengeluarkan material melalui saluran ke duodenum. Saluran empedu umum membawa garam empedu, cairan kehijauan yang diproduksi di hati, disimpan dalam kantung empedu dan dilepaskan ke dalam duodenum untuk mencerna lemak. Saluran pankreas membawa sekresi pencernaan, yang kaya akan enzim dan bikarbonat . Bikarbonat menetralkan asam dari perut, yang tidak akan menonaktifkan banyak's enzim pencernaan duodenum.
Hati dan pankreas mengeluarkan material melalui saluran ke duodenum. Saluran empedu umum membawa garam empedu, cairan kehijauan yang diproduksi di hati, disimpan dalam kantung empedu dan dilepaskan ke dalam duodenum untuk mencerna lemak. Saluran pankreas membawa sekresi pencernaan, yang kaya akan enzim dan bikarbonat . Bikarbonat menetralkan asam dari perut, yang tidak akan menonaktifkan banyak's enzim pencernaan duodenum.
Lapisan jejunum berfungsi khusus untuk penyerapan karbohidrat dan protein. Pada permukaan bagian dalam terdapat vili, yang berfungsi meningkatkan luas permukaan untuk menyerap nutrisi. Vili di jejunum yang lebih panjang daripada di duodenum atau ileum. The epithelial cells which line these villi possess even larger numbers of microvilli, known collectively as the brush border. Para epitel sel vili ini memiliki jumlah yang lebih besar bahkan mikrovili, dikenal secara kolektif sebagai perbatasan kuas. Kombinasi vili dan mikrovili meningkatkan luas permukaan dari usus kecil, meningkatkan kesempatan dari partikel makanan menemui enzim pencernaan dan diserap di seluruh epitel dan masuk ke dalam aliran darah.
Nutrisi bisa melintasi dinding usus melalui transfor aktif atau pasif. Pada bahan makanan terdapat beberapa ketentuan, diantaranya adalah : glokusa dengan transport aktif, lemak dan protein utuh melalui pembuluh limfe, asam amino diabsorpsi melalui transport aktif, immune globuline dari kolustrum diserap utuh dengan pinositosis, gliserol diserap secara transport aktif, monogliserida dan asam lemak rantai panjang dan micelles melalui difusi sederhana, natrium tergantung kalium dalam sel, dan Cl, fosfat, Ca transport pasir, Mg, Sr, dan Ba diserap secar difusi. Besi secara transport aktif diatur oleh Fe dalam sel mikosa dan kemampuan FC bersenyawa dengan apoferitin membran feritin. Setelah nutrisi telah bergerak melalui sel epitel, mereka diambil oleh kapiler dan kemudian diangkut ke seluruh tubuh.
Fungsi utama ileum adalah penyerapan vitamin B 12, garam empedu dan apapun nutrisi yang tidak diserap oleh jejunum. Pada titik di mana ileum bergabung dengan usus besar ada katup, yang disebut katup ileocaecal, yang mencegah bahan mengalir kembali ke usus kecil.
Prinsip gerakan small intestine adalah segmentation & peristaltik. Segmentation berlangsung kalau ada makanan di small intestine. Karakter gerakannya adalah secara lokal bergantian antara kontraksi dengan relaksasi. Tujuan segmentation adalah mencampur digesta dengan intestinal juice & enzim pencernaan & meningkatkan kontak antara digesta dengan permukaan epitel small intestine.Gerakan peristaltic meningkat pada puasa atau beberapa jam setelah makan, dimaksudkan untuk membersihkan small intestine dari bahan makanan yang tidak tercerna, sebelum makanan berikutnya masuk.
Exocrine Pancreas
Sekresi eksokrin pankreas terutama terdiri dari berbagai enzim digestif dan sodium bicarbonat. sel acinar pankreas mensekresi enzim digestif. sel yang melapisi duktus pancreas mensekresi sodium bicarbonat. sodium bicarbonat melalui duktus pankreas dialirkan ke duodenum. Sodium bicarbonat bertugas menyesuaikan pH chyme untuk bias diterima di duodenum (semula pH chyme dari lambung rendah).
Enzim proteolytic pankreas adalah trypsin & chymotrypsin. Seperti halnya pepsin didalam lambung, kedua hormon pancreas tersebut juga disekresi dalam keadaan inaktif (trypsinogen & chymotrypsinogen). Trypsinogen diaktifkan oleh enterokinase, suatu komponen dari sel luminal pada small intestine (enterocytes). Trypsin dapat mengaktifkan chymotripsinogen. Enzim proleolitik pankreas mencerna protein hingga mencapai peptida yang dirangkai dari 2 atau lebih asam amino. Selanjutnya peptidases yang dihasilkan oleh enterocytes akan mencerna peptida lebih lanjut menjadi individual asam amino yang siap diabsorbsi.
Enzim pankreas lainnya: pancreatic amylase & lypase. Kedua enzim tersebut langsung diskresi oleh pankreas dalam bentuk aktif.
1. Amylase: mencerna tepung menjadi oligosaccharides (2-4 monosaccharides). Selanjutnya maltase & sucrose (dihasilkan oleh enterocyte) akan mencerna oligosaccharides menjadi monosaccharides.
2. Lipase: menghidrolisis triglycerides menjadi asam lemak & glycerol (lebih efektif kalau lemak mengalami emulsifikasi terlebih dahulu, oleh bile).
3. Lactase: (dihasilkan oleh enterocyte pada hewan muda) akan mencerna lactose (gula susu); lactase tidak terdapat pada hewan dewasa.
Kontrol sekresi eksorin pancreas tergantung kepada rangsangan nervus vagus (menginervasi pankreas) & 3 hormon intestinal (cholecystokinin, secretin & gastrin). Sekresi eksokrin pankreas paling tinggi terjadi bila keasaman chyme & komponen makanan diduodenum mampu memicu sekresi chalecyrtokinin & secretin dari sel mucusa duodenal (intestinal phase of control). Chalecytokinin & secretin juga melakukan feed back ke lambung aktivitas & pengosongan lambung melambat, hingga chyme duodenal sudah didegradasi oleh enzim & pHnya sudah dinetralkan oleh bicarbonate pankreas .
Makasih infonya ^_^,, tapi koq tulisannya gak kelihatan,,?
ReplyDelete