MORFOLOGI
Cacing in memilki capsul bukalis berbentuk cawan, berisi gigi-gigi. Spesies yang penting yaitu Stephurus dentatus yang merupakan cacing ginjal pada babi. Dijumpai didalam jaringan lemak perirenal, Pars pelvina dari ginjal dan dinding ureter. Kadang-kadang sebagai parasit eratika pada hati dan alat-alat abdomen lainnya serta alat-alat di rongga thorak. Parasit ini tersebar di wilayah tropis dan sub tropis. Cacing jantan panjangnya 20-30 mm, cacing betina 30-45 mm. Yang betina 2 mm lebarnya. Capsula bukalis berbentuk cawan dengan dinding tebal dengan 6 gigi tebal pada dasarnya. Bursa pada jantan kecil dengan alur yang pendek. Kedua buah spikula sama panjang. Vulva terletak dekat dengan anus. Telur berbentuk elips berdinding tipis dengan ukuran 90-120 u X 43-70 mikron.
SIKLUS HIDUP
Cacing dewasa biasanya hidup berkumpul didalam atau dekat ginjal di tempat [perhubungan dengan ureter dan telur dikeluarkan bersama urine hospes. Pada stadium ini embrio didalam telur terdiri sekitar 32-64 sel. Perkembangan larva stadium preinfektif sama dengan Strongylus sp. Pada suhu optimal 26 C, telur menetas setelah 24-36 hari dan larva mencapai stadium infektif 4 hari setelah mengalami dua kali ekdisis.
Infeksi terjadi per-os atau melalui kulit. Cacing tanah dapat bertindak sebagai pembawa penyakit. Larva infektif dapat berkumpul dalam masa emoebocyte dari cacing tanah dan dapat hidup disini selama beberapa minggu atau bulan. Kulit pembungkus larva infektif segera akan lepas setelah infeksi dan ecdisis ketiga terjadi setelah 72 jam kemudian, yaitu pada dinding lambung atau kulit atau otot-otot abdominal setelah infeksi perkutan.
Dari kedua jalan infeksi, larva menuju ke hati. Bila infeksi per oral melalui pembuluh darah porta dan dicapai sekitar 3 hari, dan bila perkutan melalui paru-paru dan sistem sirkulasi dalam 40 hari. Dari hati mengembara dibawah kapsul hati dan menembus kapsul hati mencapai rongga peritonium. Kemudian mencapai jaringan perirenal dan menembus dinding ureter, serta membentuk cyste yang melanjut menghubungkan diri dengan ureter.
No comments:
Post a Comment