Vaskularisasi pada ektermitas cranial

Vaskularisasi pada ektermitas cranial dimulai dari

Arteri Axillary (Pembuluh Nadi Aksilari)

            Arteri axillary melanjutkan arteri subclavian, setelah pangkal arteri serviks luar, diatas tulang rusuk pertama dalam ruang axillary. Di dekat interval (jarak) antara subscapularis (sub-tulang belikat) dan teres major, arteri axillary ini bercabang menjadi arteri arteri subscapular (sub-tulang belikat) dan brachial (yang berhub dengan tangan). Cabang-cabang utama dari arteri axillary adalah

1.                Arteri Toraksik (dada)Eksternal biasanya besar dan pada lembu (jantan) biasanya menghasilkan cabang deltoid, yang ekivalen dengan cabang deltoid (menurun) dari arteri servikal luar kuda, yang menyertai urat darah chepalic dalam lekuk pectoral (yang berhub dengan dada) lateral. Pembuluh ini utamanya menyuplai otot-otot dada. Pembuluh ini juga menyuplai brachii bisep dan brachiocephalicus pada lembu, brachiocephalicus pada kambing dan domba, sebagai tambahan, omotransversarius, subclavius, dan coracobrachialis. Arteri toraksik eksternal tersebut berkontribusi terhadap persediaan darah dari lengan dada domba dan mengambil alih area vaskularisasi dari arteri humeral sirkompleks tengkorak (de Vos, 1965).

2.                Arteri Suprascapular benar benar berkembang pada lembu dan muncul dari arteri axillary; pada binatang pemamah biah kecil, arteri ini muncul dari cabang prescapular arteri servikal luar. Pada lembu utamanya menyuplai supraspinatus dan subscapularis, dan aspek craniomedial tulang sendi bahu.

            Arteri subscapular hampir sebesar brachial. Pembuluh ini melewati dorsocaudally antara subscapularis dan teres major dan berlanjut disepanjang batas caudal dari tulang belikat. Arteri ini memberikan beberapa kolateral/tambahan bagi subscapularis, teres major, brachii trisep (ujung panjang), deltoideus, infraspinatus, teres minor, supraspinatus dan tensor fasciae antebrachii. Arteri ini juga melengkapi aspek medial tulang sendi bahu. Sebagai tambahan, arteri ini juga memisahkan arteri scapular sirkompleks yang biasanya menghasilkan arteri nutrisi tulang belikat. Arteri ini menghasilkan cabang-cabang berikut ini:

1.                  Arteri thoracodorsal mengikuti aliran disepanjang permukaan medial teres major dan latissimus dorsi, menyertai urat syaraf thoracodorsal kearah distribusi peripheralnya, dan menghilang dalam celah otot yang terakhir. Seringkali arteri ini berasal dari arteri brachial atau dengan percabangan arteri axillary pada lembu dan kambing. Arteri ini memberikan kolateral/tambahan bagi teres major, subscapularis, pectoralis profundus, brachii trisep(ujung panjang), tensor fasciae antebrachii dan latissimus dorsi dan benjolan urat getah bening axillary.

2.                  Arteri humeral sirkompleks caudal berukuran besar dan muncul secara bervariasi pada lembu, domba dan kambing (*bisa berasal dari brachial pada lembu). Arteri ini melewati laterad disepanjang aspek flexor (caudal) tulang sendi bahu. Arteri ini membelah menjadi cabang cabang proximal dan distal antara brachii trisep dan brachialis. Cabang proximal tersebut utamanya menyuplai deltoideus, brachii trisep, brachialis, teres minor dan infraspinatus dan aspek craniolateral tulang sendi bahu. Cabang distal (a. colateralis radialis) (oleh beberapa pengarang disebut arteri radial kolateral) merupakan lanjutan distocaudal pembuluh induk, yang menyertai yrat syaraf radial pada lengan (* Menurut N.A.V (1968), arteri antebrachial luar cranial berasal dari arteri radial kolateral pada Artiodactyla dan menghasilkan arteri jari biasa dorsal II dan III yang, sebaliknya, memunculkan arteri jari dorsal. Biasanya, arteri nutrisi humerus muncul dari pembuluh ini. Cabang distal beranastomosis dengan cabang kubital melintang pada permukaan flexor dari tulang sendi siku. Pada umumnya, pembuluh ini menghasilkan cabang muscular pada brachii trisep, brachialis, anconeus, extensor carpi radialis, dan aspek lateral dan caudolateral dari tulang sendi siku. Sebagai tambahan, pada lembu, pembuluh ini menyuplai ulnaris lateralis dan flexor digitorum profundus dan akhirnya beranatomosis dengan cabang perulangan arteri interosseus.