Penambahan larutan pengencer
· Perhitungan jumlah spermatozoa motil setelah thawing
a. Hitung data menggunakan computer
b. Hitung persentase spermatozoa motil setelah thawing minimaql 40%
c. Jumlah spermatozoa motil minimal 12.000.000 (1 straw berisi 30.000.000).
· Perhitungan volume total
V.total (ml) = vol.semen (ml) x konsentrasi spermatozoa (jt/ml)
· Perhitungan jumlah pengencer
Jumlah pengenceran = v. total (ml)
v. total semen yang diperoleh (ml)
· Perhitungan volume larutan pengencer A2 yang ditambahkan
V. Larutan pengencer =V.total (ml)- Σ V.semen(ml)+V.lar A1 (ml))
A2 yang ditambahkan 2
· Perhtiungan volume larutan pengencer B yang ditambahkan
V.larutan pengencer B yang ditambahkan (ml) = V.total (ml)
2
· Perhitungan dosis atau jumlah straw yang digunakan
Dosis = V.total (ml)
0,25
Contoh Perhitungan:
1. Volume total
Penampungan ke - | Volume Semen (ml) | Konsentrasi Spermatozoa ml) | Total konsentrasi spermatozoa |
1. 2. Total | 6.0 4.0 10.0 | 1.200.000.000 1.000.000.000 | 7.200.000.000 4.000.000.000 11.200.000.000 |
Volume total = 11.200.000.000 = 93.33 ml
30.000.000 x1/0.25
2. Jumlah pengenceran
Jumlah Pengencaran = 93 ml = 9.3 kali
10 ml
3. Volume larutan pengencer A2 yang ditambahkan
Lart. Pengencer A2 yang ditambahkan) =
93 ml - {(6 ml semen + 6 ml lar. A1) + (4 ml + 4 ml lar A1)} = 26.5
2
2
5. Banyaknya dosis yang akan digunakan
Dosis = 93 ml = 372 dosis
0.25
Penambahan Pengencer A2 pada Semen
- Penambahan Pengencer A2
- Penambahan pengencer A2 sesuai dengan perhitungan yang sudah dilakukan
- Persiapan alat dan bahan :
a. Yang bias digunakan berulang-ulang : tabung ukur, gelas ukur, handuk.
b. Alat yang sekali pakai : labu elemeyer, glass filter]
c. Bahan : larutan pengencer A
- Saat penambahan pengencer A2 suhu larutan semen A1 harus 4-5 ºC (suhu larutan yang tinggi dapat menebabkan temperature shock pada spermatozoa)
- Penyaringan semen
- 50 menit kemudian dilakukan pencampuran dengan Part A Extra yang telah disiapkan dalam cool top;
- Setelah itu pencampuran dengan Part B dilakukan 4 kali (proses gliserolisasi) dengan interval 15 menit;
- Kurang lebih 2 ½ jam setelah pencampuran dengan Part B terakhir (5 jam setelah pencampuran dengan Part A primer), baru dilakukan rposes pengisian semen ke dalam straw yang telah disiapkan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment