Printing Straw
Printing straw dilaksanakan bersamaan dengan waktu pengenceran setelah diketahui berapa jumlah straw yang akan dicetak. Straw yang akan diprinting atau dicetak diberi keterangan tentang jenis penjantan, nama penjantan, kode penjantan, batch number dan produsen semen beku tersebut (BIB Tuah Sakato). Jumlahnya tergantung dari banyaknya spermatozoa dalam ejakulasi.
· Holstein : Abu-abu
· Limosin : Pink
· Simental : Putih tansparan
· Brahman : Biru tua
· Ongole : Biru muda
· Angus : Orange
· Brangus : hijau tua
· Bali : merah
· Madura : hijau muda
Melaksanakan printing straw :
1. Memasukan tinta ke dalam bak tinta pada mesin printing dan mengatur tebal tipisnya warna tinta yang disesuaikan dengan warna straw sehingga kontras (hitam atau putih);
2. Memasang kabel fiting ke stop kontak;
3. Menempelkan bull stamp (jenis, nama, kode pejantan, batch number dan BIB Tauh Sakato) pada roll besar dan mengatur jarak;
4. Memasukkan straw yang akan diprinting pada tempat straw;
5. Menjalankan mesin, mencoba dua atau tiga kali/straw untuk diprinting kemudian setelah straw tercetak bagus, mesin dimatikan dengan menekan saklar ke off;
6. Mengatur counter straw sesuai dengan jumlah straw yang dibutuhkan;
7. Menjalankan mesin dengan menghidupkan saklar ke on, mesin akan mati sendiri jika jumlah straw telah memenuhi sesuai dengan angka dalam counter;
8. Straw yang telah diprintingdi masukkan ke dalam kotak plastic dan disimpan di dalam coll top supaya dingin dan disiapkan untuk proses pengisian/filling.
Filling & Sealing
Filling & Sealing adalah proses pengisian semen yang telah diencerkan ke dalam straw dengan menggunakan alat yang bekerja secara otomatis (mesin filling & sealing). Mesin tersebut secara otomatis memasukkan semen cair sebanyak 0,25 cc ke dalam straw dan menutup ujung straw dengan sumbat lab. Proses ini dilakukan di dalam cool top.
Melaksanakan Filling & sealing
1. Memasang jarum penghisap, jarum pengisi dan corong tempat semen (taper dish for semen) pada tempatnya;
2. Memasang straw yang telah diprinting sesuai dengan kode pejantan yang akan diproses;
3. Menjalankan mesin dan mengatur straw yang akan diisi;
4. Mengatur jarum supaya masuk ke dalam straw;
5. Memasukkan semen ke dalam corong semen yang tersedia;
6. Merubah handle posisi engage sehingga jarum penghisap dan pengisi tepat pada posisi 3 buah straw (jangan merubah handle sewaktu mesin masih berjalan);
7. Jalankan vacuum penghisap dengan menekan saklar dari off ke on, sehingga terdengar mesin berbunyi “tit”;
8. Mesin filling & sealing dijalankan;
9. Mengawasi straw yang sedang diisi, bila jepitnya kurang baik atau terisi, matikan mesin dengan menekan saklar dari on ke off;
10. Setiap mesin berhenti harus selalu pada posisi sedang menutup/menjepit straw.
Freezing / Pembekuan Semen
Setelah dilaksanakan filling sealing, straw yang berisi semen cair disusun di atas rak dan dihitung jumlahnya, kemudian dibekukan. Proses pembekuan dilakukan di atas permukaan N2 Cair di dalam storage container dengan suhu -110 sampai dengan -120 0C selama 9 menit. Suhu tersebut diperoleh bila straw yang disusun di atas rak ditempatkan kurang lebih 4 cm di atas permukaan N2 cair. Jumlah maksimum straw yang dapat dibekukan dalam satu kali pembekuan (9 menit) adalah 550 straw. Setelah dibekukan semen beku disimpan di dalam storage container yang berisi N2 cair. Jumlah yang didapat dan tempat penyimpanan dicatat di dalam buku pejantan.
No comments:
Post a Comment