1.1 Prinsip
Benda padat yang dicelupkan ke dalam cairan maka akan mendapatkan tekanan ke atas sebesar berat benda yang dipindahkan. Berat jenis diukur pada suhu 20-30°C.
1.2 Alat dan Bahan
Laktodensimeter yang ditera pada suhu 27,5°C (26°C), 2 gelas ukur 500 ml, termometer, dan susu sampel.
1.3 Cara Kerja
a. Susu 250 ml diaduk dengan cara menuangkan dari gelas ukur satu ke gelas ukur lainnya secara hati-hati tanpa menimbulkan buih supaya lemaknya merata. Kemudian masukkan susu homogen tersebut ±2/3 gelas ukur. Setelah itu laktodensimeter dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tunggu sampai goyangan berhenti. Kemudian BJ (pada skala yang ditunjukkan oleh laktodensimeter) dan suhu dibaca (termometer dicelupkan ke dalam susu). Angka pada laktodensimeter yang dibaca menunjukkan angka kedua dan ketiga di belakang koma.
b. Perhitungan :
BJ = temperatur susu x 76 = skala yg di dapat pada laktodensimeter Suhu peneraan laktodensimeter
Bj susu minimal yang berlaku di Indonesia pada suhu 27,5°C :
BJ 27,5°C x 76 cm Hg = 1,0280
27,5°C
Menunjukkan perbandingan antara BJ susu pada suhu 27,5°C dengan BJ air pada suhu 27,5°C pada tekanan 76 cm Hg. Bila dipakai laktodensimeter yang ditera pada suhu 27,5°C, maka perhitungan dapat langsung menggunakan tabel 2 dan tabel 3 atau dapat dihitung dengan menambah atau mengurangi dengan koefisien pemuaian susu sebesar 0,0002 setiap terjadi kenaikan atau penurunan suhu 1°C.
Contoh :
a. Bila temperatur susu yang didapat adalah 28°C, sedangkan skala rata-rata yang didapat pada laktodensimeter adalah 27, ditera pada suhu 27,5°C, maka perhitungan adalah :
28°C x 76 cm Hg = 1,0270
27,5°C
Penurunan suhu susu 28°C menjadi 27,5°C akan berpengaruh terhadap angka pemuaian susu. Jika koefisien pemuaian susu adalah 0,0002 setiap derajat celcius, maka :
1,0270 + {(28-27,5) x 0,0002} = 1,0270 + 0,0001 = 1,0271 (perhitungan yang sama dapat juga dilihat pada tabel 3).
b. Bila temperatur susu yang didapat adalah 26°C, sedangkan skala rata-rata yang didapat pada laktodensimeter adalah 27,5 ditera pada suhu 15°C (laktodensimeter ditera selain 27,5°C), maka berapakah berat jenis susu tersebut menurut ketentuan yang berlaku di Indonesia ?
BJ 26°C x 76 cm Hg = 1,0275
15°C
Langkah 1 adalah menyesuaikan suhu susu dari 26°C ke 27,5°C maka :
BJ 27,5°C x 76 cm Hg = 1,0275 + {(26-27,5) x 0,0002}
15°C
= 1,0275 – 0,0003 = 1,0272
Langkah 2 adalah menyesuaikan suhu tera laktodensimeter 15°C ke 27,5°C maka :
BJ 27,5°C x 76 cm Hg
15°C
BJ 27,5°C x 76 cm Hg x BJ air 15°C/BJ air 27,5°C (Lihat Tabel 2 untuk berat jenis air)
15°C
= 1,0272 x 0,999126/0,999400 = 1,0300
di bagian perhitungan, ada semacam kotak putih yang menutupi tampilan perhitungannya kak, jadi gak enak bacanya ketutupan tulisannya
ReplyDeletetabel 2 dan tabel 3 nya mana kak?
ReplyDelete